Melakukan Penanganan Material
TEKNIK PENANGANAN MATERIAL
a. Tujuan Pembelajaran :
1. Mamahami cara-cara pemindahan material sesuai dengan metode penyimpanan, berat, tinggi dan posisinya.
2. Dapat menggunakan teknik yang paling memadai sesuai dengan berat material.
3. Dapat memeriksa material yang diangkat dari bahaya yang dapat timbul.
Definisi dari penanganan material adalah seni dan ilmu pengetahuan dari perpindahan, penyimpanan, perlindungan dan pengawasan material atau suatu penanganan material dalam jumlah yang tepat dari material yang sesuai, dalam kondisi yang baik, pada tempat yang cocok, pada waktu yang tepat, pada posisi yang benar, dalam urutan yang sesuai, dengan biaya yang murah dan menggunakan metode yang benar.
a. Tujuan Pembelajaran :
1. Mamahami cara-cara pemindahan material sesuai dengan metode penyimpanan, berat, tinggi dan posisinya.
2. Dapat menggunakan teknik yang paling memadai sesuai dengan berat material.
3. Dapat memeriksa material yang diangkat dari bahaya yang dapat timbul.
Definisi dari penanganan material adalah seni dan ilmu pengetahuan dari perpindahan, penyimpanan, perlindungan dan pengawasan material atau suatu penanganan material dalam jumlah yang tepat dari material yang sesuai, dalam kondisi yang baik, pada tempat yang cocok, pada waktu yang tepat, pada posisi yang benar, dalam urutan yang sesuai, dengan biaya yang murah dan menggunakan metode yang benar.
1 Metode Mengangkat Material
Tiga metode yang biasa digunakan mengangkat material :
1. Block and Tackle – ini memerlukan metode pemindahan tambahan. Sebuah troli yang berjalan
diatas adalah perlu untuk membawa material ke bangku kerja.
2. Operasi secara manual, alat angkut hidrolik bergerak – ini memberikan kemudahan mengangkat material dari truk dan dapat dengan mudah disetir ke bangku kerja.
3. Forklift troley or truck – digunakan ketika material ditempatkan palet kayu. Material harus diletakkan pada palet sehingga material tidak bergerak ketika diangkat
Pemasangan Sling dan Hook Pada Komponen
Pemasangan selempang/tali pengangkat
1. Selempang harus ditempatkan dibawah material dimana mereka tidak merusak material pada saat material tersebut diangkat.
2. Selempang harus diperlebar, sehingga alat itu dapat memikul beban material dengan rata.
3. Titik angkat harus di dekatkan pada pusat massa material (titik berat material).
Pemasangan Cantelan
Beberapa material mempunyai mata cantolan yang dipasang mati yang dibutuhkan untuk menambatkan selempang pengangkat. Jika mata cantolan tidak dipasang mati, secara sementara waktu dapat disekrupkan ke dalam lubang baut kop silinder.
Cantelan hendaknya:
• Disekrupkan dalam keseimbangan, sehingga beban material dipikul tanpa rasa cemas bahwa cantelan akan terlepas dari lubang.
• Pemasangan mati menyebabkan material akan seimbang jika diangkat.
Aktivitas penanganan material di industri biasanya dilakukan dengan menggunakan alat/mesin atau menggunakan tenaga manusia. Pada modul ini akan dibahas mengenai penanganan material dengan menggunakan alat.
Peralatan Penanganan materiaL. Semua peralatan penanganan material diklasifikasikan ke dalam tiga tipe utama yaitu:
• Conveyor (ban berjalan),
• Crane (derek), dan hoist,
• Trucks (alat angkut/kereta).
• Elevator
2 Conveyor (ban berjalan)
Conveyor adalah salah satu jenis alat angkut yang berfungsi untuk mengangkut material ataupun produk dengan jalur yang tetap dalam perusahaan.
Conveyor digunakan untuk memindahkan material secara kontinyu dengan jalur yang tetap.
Melewati jalur yang tetap (fixed path)
Perpindahan secara kontinyu.
Sebagian besar menggunakan daya untuk memindahkan lintasannya, ada yang menggunakan gaya gravitasi. Jenis-Jenisnya :
a. Belt Conveyor c. Chain Conveyor
b. Roll Conveyor d. Screw Conveyor
a. Belt Conveyor
Belt Conveyor umum digunakan dalam industri.
• Material diletakkan dipermukaan belt dan diangkut sepanjang lintasan belt.
• Belt : kuat dan tidak terputus (loop yang kontinyu).
• Belt dilengkapi dengan frame
• Biasa digunakan : industri pertambangan, metalurgi dan batu bara, material besar / material dalam kemasan.
Kelebihan :
Menurunkan biaya produksi (untuk Pemindahan)
Pemindahan yang kontinyu dalam jumlah yang tetap sesuai dengan keinginan.
Dapat beroperasi secara mendatar maupun miring (sudut maksimum sampai 18°)
Kapasitas tinggi dan dapat diatur Kekurangan :
Jaraknya telah ditentukan.
Biaya relatif mahal.
Sudut inklinasi terbatas
b. Chain Conveyor
Terbuat dari rantai yang berupa 1 rantai atau lebih dan dioperaikan secara
paralel.
Prinsip kerjanya hampir sama dengan belt conveyor
Rantainya tidak terputus dan bergerak kontinyu
Cocok untuk conveyor yang membutuhkan penanganan material pada
temperatur tinggi dll
c. Roll Conveyor
• Sering juga digunakan di industri selain belt conveyor
• Lintasan geraknya tersusun dari tabung-tabung yang tegak Lurus
terhadap arah geraknya
d. Screw Conveyor
Gambar screw Conveyor
• Sesuai untuk mengangkut bahan padat berbentuk halus atau bubur
• Screw mengelilingi sumbu (mirip sekrup) , mendorong material.
• Selama transportasi juga terjadi pengecilan ukuran bahan.
• Pemasangan alat biasanya miring (bantu pengaliran bahan) dan Ukuran tidak terlalu panjang
• Dapat digunakan untuk mengangkut secara horisontal, sudut tertentu atau vertikal.
• Terbatas, karena material yang dapat dipindahkan tidak banyak.
• Tidak dapat digunakan untuk bongkahan besar mudah hancur (easilycrushed), abrasive, dan material mudah menempel (sticking materials).
• Beban berlebih akan mengakibatkan kemacetan (bottleneck) dekat intermediate bearing, merusak poros, dan screw berhenti
Conveyor
Keuntungan penggunaan Conveyor sebagai peralatan pemindahbahan yaitu:
a. Kapasitas tinggi sehingga memungkinkan untuk memindahkan material dalam jumlah besar.
b. Kecepatan dapat disesuaikan.
c. Penanganan dapat digabungkan dengan aktivitas lainnya seperti proses dan inspeksi.
d. Serba guna dan dapat ditaruh di atas lantai maupun di atas operator.
e. Bahan dapat disimpan sementara antar stasiun kerja.
f. Pengiriman/pengangkutan bahan secara otomatis dan tidak memerlukan bantuan beberapa operator.
g. Tidak memerlukan gang.
Sedangkan kerugian penggunaan Conveyor sebagai peralatanpemindah bahan yaitu:
a. Mengikuti jalur yang tetap sehingga pengangkutan terbatas pada area tersebut.
b. Kerusakan pada salah satu bagian conveyor akan menghentikan aliran proses.
c. Conveyor ada pada tempat yang tetap, sehingga akan mengganggu gerakan peralatan bermesin lainnya.
3 Crane dan Hoist
Crane (derek) dan Hoist (kerekan) adalah peralatan di atas yang digunakan untuk memindahkan beban secara terputus-putus dengan area terbatas. Keuntungan penggunaan crane pada proses
pengangkat material adalah:
a. Dimungkinkan untuk mengangkat dan memindahkan benda.
b. Keterkaitan dengan lantai kerja/produksi sangat kecil.
c. Lantai kerja yang berguna untuk kerja dapat dihemat dengan memasang peralatan handling berupa cranes.
Crane merupakan peralatan/mesin yang dipergunakan untuk memindahkan
barang dari satu tempat ke tempat lain (mengangkat, memindahkan dan menurunkan.
Crane lebih fleksibel dibandingkan conveyor ataupun elevator karena tempat pemindahan bisa berubah-ubah
Keuntungan Crane:
1. Crane mampu mengangkat material yang jauh diatas kemampuan manusia dan hewan
2. Keterkaitan dengan lantai kerja sangat kecil
3. Dapat menghemat lantai kerja
Kerugian Crane:
1. Membutuhkan biaya yang besar apabila menggunakan cranes
2. Aliran penanganan material terbatas pada area cranes
3. Crane hanya bergerak pada arah garis lurus dan tidak dapat dibuat berputar/belok.
4. Pemakaian tidak dapat maksimal sesuai yang diinginkan karena crane hanya digunakan untuk periode waktu yang pendek setiap hari kerja.
Jenis-jenisnya :
a. Mobile Crane, Crane yang terpasang pada platform yang bergerak
b. Fixed crane, Crane yang dibangun pada landasan yang tetap
Macam-macam jenis crane dan hoist banyak dijumpai pada dunia
industri yaitu:
• jib crane,
• bridge crane,
• gantry crane,
• tower crane,
• stacker crane, dan sebagainya.
4 Trucks
Trucks yang digerakkan tangan atau mesin dapat memindahkan material dengan berbagai macam jalur yang ada. Termasuk dalam kelompok truck antara lain:
• forklift trucks,
• fork trucks,
• trailer trains,
• automated guided vehicles (AGV), dan sebagainya.
Keuntungan penggunaan truck sebagai peralatan angkut yaitu:
a. Perpindahan tidak menggunakan jalur yang tetap, oleh sebab itu dapat digunakan di mana-mana selama ruangan dapat untuk dimasuki trucks.
b. Mampu untuk loading, unloading dan mengangkat kecuali memindahkan material.
c. Karena gerakannya tidak terbatas, memungkinkan untuk melayani tempat yang berbeda.
Kerugian penggunaan truck sebagai peralatan angkut yaitu:
a. Tidak mampu menangani beban yang berat.
b. Mempunyai kapasitas yang terbatas setiap pengangkutan.
c. Memerlukan gang
d. Sebagian besar trucks harus dijalankan oleh operator
e. Trucks tidak bisa melakukan tugas ganda.
5 Elevator
Untuk memindahkan suatu material dalam jumlah banyak dari suatu tempat ke tempat lain secara vertikal, biasanya secara kontinyu.
Jenis-jenisnya :
Bucket Elevator
Magnetic Elevator
Hydrolic Elevator
Mechanic Elevator
Positioning Elevator
Untuk memindahkan suatu material dalam jumlah banyak dari suatu tempat ke tempat lain secara vertikal, biasanya secara kontinyu.
Jenis-jenisnya :
Bucket Elevator
Magnetic Elevator
Hydrolic Elevator
Mechanic Elevator
Positioning Elevator
Bucket Elevator
Secara umum terdiri dari bucket/timba yang dibawa oleh rantai atau belt yang bergerak.
Tipe dari bucket :
Minneapolis Type : paling umum dipakai di industri, biasanya digunakan untuk mengangkut butiran dan material kering.
Buckets for Wet or Sticky Materials : bucket lebih datar, digunakan untuk mengangkut material yang cenderung lengket.
Stamped Steel Bucket for Crushed Rock : dipergunakan untuk mengangkut bongkahan -bongkahan besar dan material yang berat.
0 Response to "Melakukan Penanganan Material"
Post a Comment