Media Pembelajaran dan Sumber BelajarSebagai pengantar Peserta Didik Menuju Perubahan perilaku
Pada akhir pembelajaran, melalui diskusi dan penggalian informasi serta penjelasan tentang media pembelajaran, peserta diklat dapat:
1. Memilih media sesuai kondisi lingkungan belajar, tingkatan peserta didik, dan materi pembelajaran;
2. Membuat media pembelajaran sesuai topik pembelajaran berdasarkan kaidah pembelajaran;
3. Mengembangkan media pembelajaran sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.
1. Teori tentang media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dijelaskan sesuai karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh (C2)
2. Media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dipilih sesuai karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh (C4)
3. Media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan digunakan sesuai karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh. (C3)
1. Pengantar Media Pembelajaran
Tujuan pendidikan pada dasarnya mengantarkan peserta didik menuju perubahan perilaku. Dalam mencapai tujuan tersebut, peserta didik berinteraksi dengan lingkungan belajar yang dikendalikan oleh guru melalui pembelajaran.
Lingkungan belajar itu mencakup tujuan pembelajaran, bahan pembelajaran, metodologi, dan penilaian pembelajaran. Dalam metodologi terdapat dua hal yang menonjol yaitu metode mengajar dan media pembelajaran.
Menarik perhatian peserta didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi untuk belajar;
Makna bahan pembelajaran akan lebih jelas, sehingga mudah dipahami oleh peserta didik;
Meminimalisir kejenuhan bagi peserta didik, dan
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan pembelajaran;
Siswa akan lebih aktif dalam belajar.
Kedudukan media pembelajaran sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan interaksi antara guru dan peserta didik serta lingkungan belajaranya. Oleh karena itu, media pembelajaran dapat dikatakan berfungsi sebagai alat bantu bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran. Sebagaimana tuntutan penerapan pembelajaran saintifik dalam Kurikulum Nasional, maka penggunaan media erat hubungannya dengan tahapan berpikir peserta didik, yaitu berpikir konkret menuju abstrak, dan berpikir sederhana menuju kompleks. Karena melalui media pembelajaran, hal-hal abstrak dapat dikonkretkan, dan hal-hal kompleks dapat disederhanakan.
Media berasal dari bahasa Latin merupakan bentuk jamak dari medum; secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Berdasarkan National Education Association (1969) media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
Media juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan (1) pesan, (2) merangsang pikiran, (3) perasaan, (4) perhatian, dan (5) kemauan siswa.
Media pembelajaran telah mengalami perkembangan pesat. Hal itu karena di berbagai penjuru dunia para ilmuwan dan praktisi berupaya melakukan kajian dan penemuan terhadap teknologi informasi dan komunikasi yang dapat diaplikasikan dalam pembelajaran, mulai dari hal sederhana hingga spektakuler (yang tidak terbayangkan sebelumnya). Contoh: untuk mengetahui perkembangan pendidikan yang terjadi di suatu negara, kita tidak harus mengorbankan biaya yang besar untuk melakukan perjalanan ke tempat itu, tetapi cukup dengan menggunakan internet sebagai media digital.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi turut mempengaruhi keberadaan media pembelajaran dan sumber belajar. Perkembangan itu berdampak pada ketidaksesuaian penggunaan media itu pada masa sekarang ini, karena faktor kepraktisan, efisiensi, efektivitas, serta dampak terhadap lingkungan.
Media pembelajaran menurut pendapat Sukartiwi (1996), dapat (1) meningkatkan motivasi peserta didik, (2) menghilangkan rasa bosan bagi peserta didik, (3) memudahkan peserta didik memahami materi pembelajaran, (4) membuat proses pembelajaran lebih sistematis.
Secara empiris media pembelajaran ternyata dapat membangun daya tarik belajar hingga 43% (University of Minnesota); peningkatan belajar hingga 200% (University of Wisconsin); 38% materi yang telah dipelajari masih dapat diingat (University of Hardvard & Columbia); dapat menjelaskan hal kompleks dalam waktu singkat (Wharton School of Business). Efek hasil belajar oleh Edgar Dale digambarkan melalui “cone of learning” atau “kerucut pembelajaran”.
Gambar tersebut menunjukkan pengaruh tingkat retensi (kemampuan peserta mengingat materi yang telah dipelajari dengan menggunakan media tertentu) dikaitkan dengan jenis media pembelajaranBerdasarkan hal tersebut, maka pemanfaatan media pembelajaran oleh guru pada dasarnya sangat penting. Oleh karena itu, guru pembelajar perlu memiliki penguasaan terhadap jenis dan manfaat media sesuai dengan topik-topik yang akan diajarkan. Media pembelajaran bukan segalanya, tetapi bersifat sebagai elengkap.
0 Response to "Media Pembelajaran dan Sumber BelajarSebagai pengantar Peserta Didik Menuju Perubahan perilaku"
Post a Comment