Bagaimana Penyebab dan Jenis-jenis Distorsi Dan Teknik Pengontrolan Distorsi
Penyebab dan Jenis-jenis Distorsi
a. Penyebab terjadinya distorsi
Tiga penyebab utama terjadinya distorsi (perubahan bentuk) pada konstruksi logam dan industri bidang konstruksi ( pengelasan ) adalah :
a. Penyebab terjadinya distorsi
Tiga penyebab utama terjadinya distorsi (perubahan bentuk) pada konstruksi logam dan industri bidang konstruksi ( pengelasan ) adalah :
👉Tegangan Sisa
Seluruh bahan logam yang digunakan dalam industri misalnya batangan, lembaran atau bentuk profil lainnya diproduksi atau dibentuk dengan proses-proses ini meninggalkan atau menahan tegangan didalam bahan yang disebut tegangan sisa.
Tidak selalu tegangan sisa ini menimbulkan permasalahan tapi apabila bahan menerima panas akibat pengelasan atau pemotongan dengan panas (api), tegangan sisa akan hilang secara tidak merata, maka akan terjadi perubahan bentuk (distorsi).
Seluruh bahan logam yang digunakan dalam industri misalnya batangan, lembaran atau bentuk profil lainnya diproduksi atau dibentuk dengan proses-proses ini meninggalkan atau menahan tegangan didalam bahan yang disebut tegangan sisa.
Tidak selalu tegangan sisa ini menimbulkan permasalahan tapi apabila bahan menerima panas akibat pengelasan atau pemotongan dengan panas (api), tegangan sisa akan hilang secara tidak merata, maka akan terjadi perubahan bentuk (distorsi).
👉Pengelasan/ Pemotongan dengan Panas.
Sewaktu mengelas atau memotong dengan menggunakan api
(panas), sumber panas dihasilkan dari nyala busur atau nyala api ini akan mengakibatkan pertambahan panjang dan penyusustan secara tidak merata. Akibatnya terjadi perubahan bentuk (distorsi).
(panas), sumber panas dihasilkan dari nyala busur atau nyala api ini akan mengakibatkan pertambahan panjang dan penyusustan secara tidak merata. Akibatnya terjadi perubahan bentuk (distorsi).
b. Jenis-jenis Distorsi
Ada tiga jenis utama perubahan bentuk akibat pengelasan :
👉Perubahan bentuk arah melintang
👉Perubahan bentuk arah memanjang
👉perubahan bentuk menyudut
👉Perubahan bentuk arah memanjang
👉perubahan bentuk menyudut
1) Perubahan Bentuk arah Melintang
Apabila mulai mengelas pada salah satu ujung, maka sisi dari ujung lain akan bertambah panjang akibat pemuaian. Pada saat pendinginan, maka sisi-sisi logam akan saling menarik dan berkontraksi satu sama lain. Pergerakan ini disebut perubahan bentuk arah melintang.
2) Perubahan Bentuk arah Memanjang
Perubahan bentuk arah memanjang adalah apabila hasil pengelasan berkontraksi dan memendek pada sepanjang garis pengelasan setelah dingin.Perubahan bentuk ini akan sangat tergantung pada keterampilan pekerjaan pengelasan.
3) Perubahan Bentuk Menyudut
Perubahan bentuk menyudut adalah apabila sudut dari benda yang dilas berubah akibat kontraksi. Kontraksi lebih besar pada permukaan pengelasan karena jumlah hasil pengelasan lebih banyak.
2. Teknik Pengontrolan Distorsi
Ada beberapa langkah untuk mengontrol pengaruh perubahan bentuk (distorsi) sewaktu proses pengelasan yang meliputi
Sebelum pengelasan
Sewaktu pengelasan
Sesudah pengelasan
Sewaktu pengelasan
Sesudah pengelasan
a. Teknik Mengontrol Distorsi Sebelum Pengelasan.
Perencanaan yang baik
Perencanaan kampuh yang baik adalah panjang jarak minimum yang tepat dari kampuh untuk menghindari terlalu banyaknya pengelasan.
Pengelasan Catat (tack Weld)
Las catat adalah pengelasan dengan jumlah sedikit merupakan titiktitik saja yang akan berfungsi seperti klem. Jumlah dan ukuran dari titik-titik pengelasan yang diperlukan untuk mempertahankan
kelurusan adalah sangat tergantung pada jenis dan tebal bahan.
Tehnik pengelasan catat yang benar akan mempertahankan bahan sewaktu pengelasan.
Langkah pengelasan catat dapat diperhatikan pada gambar berikut, yakni berselang-seling.
Pengelasan Catat (tack Weld)
Las catat adalah pengelasan dengan jumlah sedikit merupakan titiktitik saja yang akan berfungsi seperti klem. Jumlah dan ukuran dari titik-titik pengelasan yang diperlukan untuk mempertahankan
kelurusan adalah sangat tergantung pada jenis dan tebal bahan.
Tehnik pengelasan catat yang benar akan mempertahankan bahan sewaktu pengelasan.
Langkah pengelasan catat dapat diperhatikan pada gambar berikut, yakni berselang-seling.
Alat Bantu (Jig dan Fixture)
Alat bantu ini digunakan untuk mempertahankan kelurusan bahan sebelum dan selama pengelasan. Bentuk alat bantu ini sangat tergantung pada bentuk bahan yang dilas. Berikut ini adalah beberapa gambar alat bantu untuk pengelasan :
Pengaturan Letak Bahan (Pre-setting)
Pengaturan letak bahan yang akan dilas dapat dilakukan dengan cara mengganjal (menahan) untuk mengatasi konstraksi pada waktu pengelasan. Walaupun demikian cara meletakkan ganjal (penahan)
sangat tergantung pada pengalaman dan pengetahuan operator untuk menempatkannya secara tepat.
Pengaturan Letak Bahan (Pre-setting)
Pengaturan letak bahan yang akan dilas dapat dilakukan dengan cara mengganjal (menahan) untuk mengatasi konstraksi pada waktu pengelasan. Walaupun demikian cara meletakkan ganjal (penahan)
sangat tergantung pada pengalaman dan pengetahuan operator untuk menempatkannya secara tepat.
b. Teknik Menghindari Distorsi Sewaktu Pengelasan
Pengelasan selang seling.
Apabila pengelasan secara terus menerus dari salah satu ujung ke ujung yang lain maka konstraksi akan terus bertambah selama proses pengelasan dan inilah salah satu penyebab perubahan bentuk. Ini dapat diatasi dengan tehnik pengelasan secara selang- seling dengan arah pengelasan yang berlawanan.
Pengelasan Seimbang
Pengelasan seimbang ini adalah seatu proses pengelasan untuk menyeimbangkan panas ke bidang pengelasan. Metode ini sering
digunakan untuk memperbaiki kebulatan atau kelurusan poros dan setiap jalur pengelasan dilakukan berseberangan Ini bertujuan untuk mempertahankan keseimbangan kontraksi dan mengurangi perubahan bentuk.
Urutan pengelasan perhatikan gambar berikut :
Prinsip yang sama juga dapat digunakan pada pengelasan kampuh V atau U ganda. Pengelasan dilakukan dengan sisi atau permukaan yang berlawanan. Konstraksi akan terjadi sama pada kedua belah
permukaan. Untuk langkah pengelasan dapat diperhatikan gambar berikut.
0 Response to "Bagaimana Penyebab dan Jenis-jenis Distorsi Dan Teknik Pengontrolan Distorsi"
Post a Comment