Metoda Dan Langkah-Langkah Pencegahan Distorsi Yang Tepat Las SMAW

Ada beberapa langkah untuk mengontrol pengaruh perubahan bentuk (distorsi) sewaktu proses pengelasan yang meliputi:
x Sebelum pengelasan
x Sewaktu pengelasan
x Sesudah pengelasan

1. Tehnik Mengontrol Distorsi Sebelum Pengelasan.
a. Perencanaan yang baik
Perencanaan kampuh yang baik adalah panjang jarak minimum yang tepat dari kampuh untuk menghindari terlalu banyaknya pengelasan.


b. Pengelasan Catat
Las catat adalah pengelasan dengan jumlah sedikit merupakan titik-titik saja yang akan berfungsi seperti klem. Jumlah dan ukuran dari titik-titik pengelasan yang diperlukan untuk mempertahankan kelurusan adalah sangat tergantung pada jenis dan tebal bahan. Tehnik pengelasan catat yang benar akan mempertahankan bahan sewaktu pengelasan.
Langkah pengelasan catat dapat perhatikan pada gambar berikut, yakni berselang-seling.

c. Alat Bantu (Jig dan Fixture)
Alat bantu ini digunakan untuk mempertahankan kelurusan bahan sebelum dan selama pengelasan. Bentuk alat bantu ini sangat tergantung pada bentuk bahan yang dilas. Berikut ini adalah beberapa gambar alat bantu untuk pengelasan:

d. Pengaturan Letak Bahan (Pre-setting)
Pengaturan letak bahan yang akan dilas dapat dilakukan dengan cara mengganjal (menahan) untuk mengatasi konstraksi pada waktu pengelasan. Walaupun demikian cara meletakkan ganjal (penahan) sangat tergantung pada pengalaman dan pengetahuan operator untuk menempatkannya secara tepat.

2. Tehnik Menghindari Distorsi Sewaktu Pengelasan
a. Pengelasan selang seling.
Apabila pengelasan secara terus menerus dari salah satu ujung ke ujung yang lain maka konstraksi akan terus bertambah selama proses pengelasan dan inilah salah satu penyebab perubahan bentuk. Ini dapat diatasi dengan tehnik pengelasan secara selang-seling dengan arah pengelasan yang berlawanan.

b. Pengelasan Seimbang
Pengelasan seimbang ini adalah suatu proses pengelasan untuk menyeimbangkan panas ke bidang pengelasan. Metode ini sering digunakan untuk memperbaiki kebulatan atau kelurusan poros dan setiap jalur pengelasan dilakukan berseberangan.
Ini bertujuan untuk mempertahankan keseimbangan kontraksi dan mengurangi perubahan bentuk.
Urutan pengelasan perhatikan gambar berikut:

Prinsip yang sama juga dapat digunakan pada pengelasan kampuh V atau U ganda. Pengelasan dilakukan dengan sisi atau permukaan yang berlawanan. Konstraksi akan terjadi sama pada kedua belah permukaan.

Untuk langkah pengelasan dapat diperhatikan gambar berikut.


c. Pendingin Buatan
Logam pendingin ditempelkan pada logam yang dilas supaya panas pengelasan dipindahkan ke logam pendingin, logam pendingin biasanya dari tembaga atau perunggu. Selama pengelasan logam pendingin akan menyerap panas dari benda kerja. Metode ini cocok untuk pengelasan pelat tipis karena akan mengalami perubahan bentuk yang besar atau akan mudah cair jika tidak didinginkan dengan bahan / logam pendingin.

3. Tehnik Mengatasi Perubahan Bentuk Setelah Pengelasan

Untuk memperbaiki perubahan bentuk akibat pengelasan setelah dilakukan sangat sulit sekali dan kadang -kadang tidak mungkin.
Adalah hal yang sangat penting melakukan langkah menghindari perubahan bentuk sebelum dan selama pengelasan.

Sungguhpun demikian untuk memperbaiki perubahan bentuk akibat pengelasan dapat dilakukan dengan 2 cara berikut:
x Meluruskan dengan api
x Pemukulan logam waktu panas

a. Meluruskan dengan Api
Gambar berikut ini menunjukan batang baja mengalami kebengkokan akibat pengelasan pada salah satu permukaannya. Konstruksi dari hasil pengelasan membengkokkan baja ke arah pengelasan. Kalau sisi yang berlawanan dari yang dilas dipanaskan dan didinginkan maka sisi tersebut akan menyusut, sehingga benda akan lurus kembali.

b. Pemukulan Logam Waktu Panas
Metode ini digunakan untuk menarik atau meregang hasil pengelasan dan bagian logam yang berdekatan dengan tempat pengelasan dengan cara memukul-mukulnya selagi masih panas. Peregangan ini akan mempengaruhi hasil pengelasan menjadi mengerut namun membantu menghilangkan konstraksi. Perlu diperhatikan bahwa perlakuan yang berlebihan akan mengakibatkan bahan menjadi keras atau retak.

Rangkuman:
1. Langkah untuk mengontrol distorsi meliputi:
x Sebelum pengelasan
x Sewaktu pengelasan
x Sesudah pengelasan

2. Teknik mengontrol distorsi sebelum pengelasan meliputi:
x Perencanaan yang baik
x Pengelasan catat
x Alat bantu (Jig & Fixture)
x Pengaturan letak bahan (Pre-setting)

3. Teknik menghindari distorsi sewaktu pengelasan meliputi:
x Pengelasan selang-seling
x Pengelasan seimbang
x Pendingin buatan

4. Teknik mengatasi distorsi setelah pengelasan meliputi:
x Meluruskan dengan api
x Pemukulan logam waktu panas

Tugas
Siapkan dua buah besi bulat pejal berdiameter 3 inch dengan panjang 200 mm.
Satu buah besi bulat pejal dilas dengan metode pengelasan seimbang, sedangkan satu buah lagi dilas dengan metode berurutan. Amati dan tuliskan perbedaan bentuk pelat setelah pengelasan pada kedua metode tersebut!

Tes Formatif
1. Mengapa dengan perencanaan yang baik dapat mencegah terjadinya distorsi?
2. Apa yang dimaksud dengan las catat?
3. Jelaskan metode pencegahan distorsi dengan cara pendingin buatan!
4. Mengapa sangat penting melakukan langkah untuk menghindari distorsi adalah pada saat sebelum dan selama pengelasan?
5. Mengapa pada saat mengatasi distorsi, perlakuan yang diberikan tidak boleh berlebihan?

0 Response to " Metoda Dan Langkah-Langkah Pencegahan Distorsi Yang Tepat Las SMAW"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel