Bahaya Arus Listrik Pengelasan Dalam Proses Las TIG

Pada proses las dengan energi listrik, bahaya arus listrik sangatlah tinggi.
Perangkat keselamatan kerja untuk mencegah bahaya ini adalah isolasi yang baik. Sarung tangan kulit dan sepatu boot merupakan isolasi yang baik, artinya mereka memiliki nilai hambatan listrik yang besar. Dalam beberapa kasus kita harus menggunakan mesin las dengan batas tegangan sirkuit terbuka.

Berikut ini tabel tegangan terbuka maximum yang dianjurkan untuk operasional mesin mesin pengelasan.
Tabel 9.1 Tegangan terbuka maximum yang dianjurkan untuk operasional mesin mesin pengelasan
Tegangan terbuka maximum yang dianjurkan untuk operasional mesin mesin pengelasan

Nilai yang diberikan pada tabel diatas mengikuti aturan keselamatan Eropa.

Perihal Penyebab Timbulnya Bahaya Listrik
1. Ruang Sempit
Ruang sempit akan menimbulkan bahaya ketika terjadi busur las bagian konduktor seperti dinding, pipa maupun lantai secara terus menerus tersentuh atau dijadikan sandaran. Dikatakan ruang sempit jika memiliki dimensi (panjang, lebar, tinggi, diameter) kurang dari 2 meter serta menghalangi dari gerak bebas tubuh kita.

2. Ruang Basah
Ruang basah dikatakan membahayakan ketika pakaian kerja operator terasa lembab dan menjadi konduktor listrik. Hal ini bisa sama terjadi ketika seseorang bekerja diluar.

3. Ruang Panas
Ruang yang panas dikatakan membahayakan ketika seseorang yang bekerja didalamnya berkeringat sehingga menyebabkan pakaian kerja basah dan menjadi konduktor listrik.
Perihal Yang Mempengaruhi Sengatan Listrik

Sengatan listrik tergantung dari:
1. Jenis arus listrik, arus AC lebih membahayakan dibanding DC.
2. Intensitas arus listrik, semakin tinggi semakin berbahaya.
3. Cara arus mengalir dalam tubuh, arus longitudinal lebih membahayakan dibandingkan arus transversal.
Cara arus listrik mengalir dalam tubuh

Gambar 9.2 Cara arus listrik mengalir dalam tubuh 

4. Waktu efektif arus mengalir dalam tubuh, diatas 0,3 detik membahayakan.
Sebelum terjadi busur las diantara benda kerja (klem massa) dan pemegang elektroda terdapat tegangan kosong . Pada generator (arus searah) sampai 200 V dan pada transformator (arus bolak – balik) sampai 80 V.

Tegangan sebesar itu dapat membahayakan kehidupan, bila juru las memegang benda kerja dan pemegang elektroda dengan tangan telanjang. Terutama bila kulit dalam keadaan lembab / basah. Untuk itu, gunakan pelindung seperti sepatu kerja, pakaian kerja dan sarung tangan sebagai penyekat / pelindung.

Pada pengelasan dengan bahaya kontak listrik, misal di ruangan sempit / ketel, hanya boleh menggunakan mesin las dengan tanda berikut yaitu huruf K menunjukkan penyearah las dan 42 V untuk transformator las.

Perhatikan beberapa peringatan dibawah ini :
1. Peganglah pemegang elektroda dengan sarung tangan.
2. Jangan mengelas tanpa baju, walaupun cuaca panas.
3. Jangan men jempit kabel las dibawah ketiak.
4. Jangan duduk atau bersandar pada dinding logam bila tanpa penyekat.
5. Jangan memakai sepatu yang tungkainya berpaku.
6. Jangan menggunakan kabel yang rusak.
7. Pada pengelasan didalam ruangan sempit / ketel, jangan menggunakan transformator arus bolak – balik dan jangan menggunakan lampu penerang kecuali hanya menggunakan tegangan listrik 42 Volt.
Kemungkinan bagian tubuh yang kontak dengan aliran listik

Gambar 9.3 Kemungkinan bagian tubuh yang kontak dengan aliran listik

Tabel 9.2 Daftar tegangan terbuka maksimum yang diijinkan :
Daftar tegangan terbuka maksimum yang diijinkan :


Akibat Fisiologis terhadap aliran listrik :
Kejutan ruang jantung karena aliran listrik berfrekuensi sampai 400 denyut / menit dan kemampuan pompa denyut jantung tidak cukup, sehingga sering menimbulkan kematian.

Aliran listrik dalam tubuh manusia :
Kuat arus listrik yang mengalir melalui tubuh manusia sering menimbulkan gangguan kesehatan.
Arus listrik yang mengalir dapat ditentukan dengan hukum Ohm :

Ketahanan pada tubuh manusia :
􀁸 Pada aliran memanjang : Tangan – kaki ± 1000 Ω
Tangan – kedua kaki ± 750 Ω
􀁸 Aliran melintang : Tangan – tangan ± 1000 Ω
􀁸 Pada bagian tubuh : Tangan – badan ± 500 Ω
Kedua tangan – badan. ± 250 Ω
Contoh :
Bila arus listrik bertegangan 220 V mengalir melalui tangan dan kedua kaki, maka kuat arus yang mengalir melalui tubuh kita adalah 
I = E / R = 220 V / 750 = 0, 293 A
= 293 mA

Bagaimana akibat bahaya yang ditimbulkan ?
Lingkaran arus las
Lingkaran arus las harus terhubung dengan baik antara sumber arus las, penghantar arus las dan benda kerja. Aliran arus las yang melalui sambungan longgar, klem kotor, bantalan peluru, roda gigi, bidang licin, rantai atau tali kawat dapat menimbulkan: panas, lelehnya bidang kontak, kerugian tenaga.
Lingkaran arus listrik pada crane

Gambar 9.4 Lingkaran arus listrik pada crane

Kejutan Listrik
Kecelakaan akibat kejutan listrik dapat terjadi setiap saat, baik itu pada saat pemasangan peralatan, penyetelan atau pada saat pengelasan. Resiko yang akan terjadi dapat berupa luka bakar, terjatuh, pingsan dan dapat meninggal dunia. Oleh sebab itu perlu hati-hati waktu menghubungkan setiap alat yang dialiri listrik, umpamanya meja las, tang elektroda, elektroda dan lainlain.

Hal ini dapat menyebabkan kejutan listrik, terutama bila yang bersangkutan tidak menggunakan sarung tangan. 

Untuk mempermudah pertolongan kepada penderita, penolong harus dapat membedakan kecelakaan tersebut satu sama lain. Bagaimanapun keterlambatan pertolongan akan dapat mengakibatkan fatal kepada penderita.

Cara-cara untuk menolong bahaya akibat kecelakaan listrik yaitu :
􀁸 Matikan stop kontak (switch off) dengan segera
􀁸 Berikan pertolongan pertama sesuai dengan kecelakaan yang dialami oleh penderita.
Apabila tidak sempat mematikan stop kontak dengan segera, maka hindarkanlah penderita dari aliran listrik dengan memakai alat-alat kering yang tidak bersifat konduktor (jangan gunakan bahan logam).
Adapun cara-caranya adalah sebagai berikut :
􀁸 Tarik penderita dengan benda kering (karet, plastik, kayu, dan sejenisnya) pada bagian-bagian pakaian yang kering.
􀁸 Penolong berdiri pada bahan yang tidak bersifat konduktor ( papan, sepatu karet).
􀁸 Doronglah penderita dengan alat yang sudah disediakan.
􀁸 Bawalah kerumah sakit dengan segera.
Cara menolong orang yang tersengat arus listrik

Gambar 9.5 Cara menolong orang yang tersengat arus listrik

Rangkuman
􀂾 Tabung gas pengelasan memiliki bahaya terhadap resiko ledakan dan kebocoran.
􀂾 Setiap tabung gas memiliki identifikasi warna dan tekanan isi tertentu.
􀂾 Pencegahan terhadap bahaya tabung gas bisa dilakukan dengan cara penanganan dan penyimpanan yang benar.
􀂾 Penyebab bahaya arus listrik pengelasan adalah karena bekerja didalam ruang sempit, ruang panas, dan ruang basah.
􀂾 Dilihat dari cara mengalirnya arus listrik, aliran longitudinal lebih berbahaya disbanding aliran transversal.
􀂾 Dari jenis arus listrik, arus listrik AC lebih membahayakan dibanding arus listrik DC

Tugas
Setelah membaca informasi diatas, identifikasikan bahaya-bahaya pengelasan karena tabung gas dan arus listrik pengelasan dibengkel sekolah kalian. Pikirkan cara-cara pencegahannya. Presentasikan hasil kerja kalian kepada teman dan guru kalian ! (Tugas ini bisa dilakukan secara individu ataupun kelompok).

Tes Formatif
Jawablah pertanyaan dibawah ini pada lembar jawaban yang sudah disediakan !.
1. Apa yang membahayakan pada tabung gas Argon?
2. Bagaimana cara penanganan tabung gas Argon!
3. Mengapa lingkungan/ruang yang panas bisa membahayakan seorang juru las terhadap resiko tersengat arus listrik?
4. Ukurlah hambatan dari tangan kanan ke tangan kiri dengan Ohm meter. Hitunglah arus yang melewati tangan kalian (berdasarkan aliran transversal),
jika dikenai tegangan listrik yang 220 V. Dari hasil hitungan tersebut, kira-kira dampak apa yang akan kalian rasakan berdasarkan tabel fisiologis akibat aliran listrik ?


0 Response to " Bahaya Arus Listrik Pengelasan Dalam Proses Las TIG"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel