Persiapan Kampuh Las SMAW

Pembuatan persiapan las dapat di lakukan dengan beberapa teknik, tergantung bentuk sambungan dan kampuh las yang akan dikerjakan. 
Teknik  yang  biasa  dilakukan  dalam  membuat  persiapan  las, khususnya untuk  sambungan  tumpul  dilakukan  dengan  mesin  atau alat pemotong oksi asetilen (brander potong). Mesin pemotong oksi asetilen lurus (Straight Cutting Machine) dipakai untuk  pemotongan 
pelat,  terutama  untuk  kampuh-kampuh  las  yang  di  bevel,  seperti kampuh V atau X, sedang untuk membuat persiapan pada pipa dapat dipakai Mesin pemotong oksi asetilen lingkaran ( brander potong). 
Namun  untuk  keperluan  sambungan  sudut  yang  tidak  memerlukan kampuh  las  dapat  digunakan  mesin  potong  pelat  (guletin) berkemampuan besar, seperti Hidrolic Shearing Machine. 
Adapun  pada  sambungan  tumpul  perlu  persiapan  yang  lebih  teliti, karena  tiap  kampuh  las  mempunyai  ketentuan-ketentuan  tersendiri, kecuali  kampuh  I  yang  tidak   memerlukan  persiapan  kampuh  las, sehingga cukup dipotong lurus saja. 

  a. Kampuh - V dan X ( Single Vee dan Double Vee ) 
Untuk  membuat  kampuh  -  V  dilakukan  dengan  langkah-langkah sebagai berikut: 

  • Potong  sisi  pelat  dengan  sudut  ( bevel )  antara  30q -  35q dengan  menggunakan  pemotong  oksi  asetilen  lurus  (Straight Cutting Machine)
 Kampuh - V dan X ( Single Vee dan Double Vee )



  • Buat  "root  face"  selebar  1  -  2  mm  secara  merata  dengan menggunakan mesin gerinda dan atau kikir rata. Kesamaan tebal  /  lebar  permukaan  "root  face"  akan  menentukan  hasil penetrasi pada akar ( root)

  Kampuh - V dan X ( Single Vee dan Double Vee )

b. Kampuh U dan J. 
Pembuatan kampuh U dan J dapat dilakukan dengan dua cara : 

  1. Melanjutkan pembuatan kampuh V (Single Vee) dengan mesin gerinda sehingga menjadi kampuh U atau J. 
  2. Dibuat dengan menggunakan teknik "las potong/gas gouging", kemudian dilanjutkan dengan gerinda dan atau kikir. 

Setelah  dilakukan  persiapan  kampuh  las,  baru  dirakit  (dilas  ikat) sesuai dengan bentuk sambungan yang dikerjakan. 
Hal-hal  yang  perlu  diperhatikan  dalam  melakukan  las  ikat  (tack weld) adalah sebagai berikut : 

  • Pada sambungan sudut cukup di las ikat pada kedua ujung sepanjang penampang sambungan atau dengan jarak tiap r150mm. 
  • Bila  dilakukan  pengelasan  sambungan  sudut  (  T  )  pada kedua sisi, maka konstruksi sambungan harus 90q terhadap bidang  datarnya.  Bila  hanya  satu  sisi  saja,  maka  sudut perakitannya adalah 3q- 5qmenjauhi sisi tegak sambungan, yakni untuk mengantisipasi tegangan penyusutan / distorsi setelah pengelasan. 

Pada sambungan tumpul kampuh V, X, U atau J perlu dilas ikat  pada  beberapa  tempat,  tergantung  panjang  benda kerja.
 Kampuh U dan J.

Untuk  panjang  benda  kerja  yang  standar  untuk  uji  profesi las  (300  mm)  dilakukan  dua  las  ikat,  yaitu  kedua  ujung dengan panjang las catat antara 15 - 20 mm. 
 Kampuh U dan J.

0 Response to "Persiapan Kampuh Las SMAW"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel